Kabaronline.id | MALANG – Keberadaan Immigration Corner yang melayani Izin Tinggal Keimigrasian di Universitas Brawijaya mendapatkan tanggapan positif dari civitas akademika khususnya mahasiswa asing. Untuk itu, Kanwil Kemenkumham Jatim melalui Kantor Imigrasi Malang berencana menambah jenis pelayanan keimigrasian dengan membuka pelayanan penerbitan paspor.
Hal itu dikonfirmasi Kakanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono. Menurutnya, sejak diresmikan, immigration corner banyak diakses oleh masyarakat.
“Pembentukan immigration corner oleh Imigrasi Malang sangat baik, karena merupakan komitmen dalam memberikan pelayanan prima,” urai Heni.
Untuk itu, Heni mengutus Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang, Galih Priya Kartika Perdhana melakukan pertemuan dengan Direktur International Office Universitas Brawijaya, Didik Hartono.
“Kita coba diskusikan kemungkinan-kemungkinan untuk meningkatkan pelayanan keimigrasian di Malang, khususnya di Universitas Brawijaya,” tutur Heni.
Dalam pertemuan kali ini, Didik menyampaikan bahwa pemintaan dan animo akan permohonan layanan paspor Indonesia terus meningkat di kalangan civitas akademika Universitas Brawijaya.
“Program program internasional yang diikuti dosen dan mahasiswa membuat permintaan paspor Indonesia semakin tinggi,” ujarnya.
Bak gayung bersambut, keinginan tersebut mendapatkan tanggapan positif dari Galih. Menurutnya, kerjasama yang sudah terjalin antara pihaknya dengan Universitas Brawijaya harus bisa ditingkatkan.
“Hadirnya layanan terpadu di Universitas Brawijaya dapat menjadi sebuah langkah dalam peningkatan kualitas layanan keimigrasian,” urai Galih.
Tidak hanya layanan izin tinggal keimigrasian, layanan terpadu juga akan menghadirkan pelayanan paspor bagi Warga Negara Indonesia.
“Sehingga diharapkan nanti semakin banyak masyarakat yang mendapatkan manfaat, tidak hanya untuk mahasiswa asing saja,” harapnya.
Dalam pertemuan ini, diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk peningkatan kerjasama yang dimiliki oleh Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang dengan Universitas Brawijaya dalam menghadirkan layanan keimigrasian secara terpadu. (Redho)