Diskusi Publik Mahasiswa Sumsel-Jabodetabek : Kami menantang ketiga calon Gubernur Sumsel untuk berdialog !

Berita, Nasional, Politik2278 Dilihat

Kabaronline.id | Ciputat – Tanggerang,- Jum’at (20/09/2024)
Dalam rangka menyambut pesta demokrasi Pilkada Serentak 2024, Silaturahmi Mahasiswa Sumatera Selatan (SIMS) Jabodetabek berkolaborasi bersama Himpunan Mahasiswa Sumsel (HMS) dengan mengatasnamakan Mahasiswa Sumsel-Jabodetabek turut berperan aktif dalam mengawal Pilkada Provinsi Sumatera Selatan dengan mengadakan Diskusi Publik dengan tema “Menyikap Tabir Lajur Perkembangan dan Persoalan yang Ada di Provinsi Sumatera Selatan”.

banner 336x280

Diskusi Publik tersebut di laksanakan di Ciputat, Tangerang Selatan dengan tiga pembicara yakni I Wayan Darmawan (Ketua Umum Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia), M. Andrean Saefudin (Ketua Umum Sarekat Demokrasi Indonesia), dan Ns. Dewi Andriani, S.Kep (Penerima Beasiswa Santri Jadi Dokter Sumatera Selatan tahun 2014).

Diskusi di awali dengan sambutan dari Ketua Panitia Pelaksana, Ketua Umum SIMS Jabodetabek yang di dampingi oleh Ketua Umum HMS, Harda Belly selaku Dewan Pembina, dan Sarwan Djik selaku sesepuh Sumsel-Jabodetabek.

“Agenda Diskusi Publik ini merupakan salah satu rangkaian agenda kolaborasi SIMS Jabodetabek bersama HMS dalam rangka menyambut pesta demokrasi Pilkada Serentak 2024. Kedepannya akan ada beberapa Diskusi Publik kembali dengan acara puncaknya yakni mengundang ketiga Calon Gubernur Sumatera Selatan untuk hadir ke Jakarta berdialog bersama seluruh mahasiswa dan masyarakat Sumsel-Jabodetabek untuk kita gali lebih dalam visi misi serta program kerja mereka agar kita yang ada di Jakarta dapat mengenal lebih dekat calon pemimpin kita lima tahun kedepan” ucap Syawal Udin selaku Ketua Umum SIMS Jabodetabek dalam sambutannya, Jum’at (20/09/2024)

Harda Belly selaku Dewan Pembina mengungkapkan rasa bangga kepada Mahasiswa Sumsel-Jabodetabek dan berpesan untuk di budayakan secara rutin agenda-agenda diskusi serupa dengan pembahasan yang berbeda dan lebih mendalam tentang Provinsi Sumatera Selatan.

“Saya sangat bangga terhadap adik-adik mahasiswa Sumsel-Jabodetabek yang telah menyelenggarakan Diskusi pada hari ini. Saya berpesan agar diskusi serupa dapat di budayakan oleh adik-adik mahasiswa Sumsel-Jabodetabek dalam mengawal perkembangan dan permasalahan yang ada di Provinsi Sumatera Selatan. Apalagi mahasiswa Sumsel-Jabodetabek saat ini sedang merencanakan agenda besar dengan mengundang tiga calon Gubernur Sumsel, itu luar biasa.” Ungkap Harda Belly dalam sambutannya selaku Dewan Pembina.

I Wayan Darmawan menjelaskan tentang Provinsi Sumatera Selatan yang sempat masuk ke dalan 10 Provinsi termiskin di Indonesia sedangkan Provinsi Sumatera Selatan memiliki cadangan batu bara terbesar nomor 2 se-Indonesia.

“Provinsi kita itu (Sumatera Selatan) mempunyai cadangan batubara terbesar nomor 2 se-Indonesia tapi juga masuk dalam 10 provinsi termiskin di Indonesia. Ada apa ini? Itu tandanya ada yang salah dalam penerapannya.” Kata I Wayan Darmawan, salah satu pembicara.

Di Provinsi Sumatera Selatan saat ini masih kekurangan Rumah Sakit, alat kesehatan, dan tenaga medis yang mumpuni, terutama di daerah pelosok Sumatera Selatan. Hal itu sangat tidak seimbang dengan jumlah penduduk yang ada di Provinsi Sumatera Selatan.

“Di Sumsel itu jumlah Rumah Sakit, jumlah alat kesehatan, dan jumlah tenaga medis yang mumpuni itu masih sangat kurang mengingat jumlah penduduk Sumsel saat ini mencapai 8 juta lebih yang jika dibuat perbandingan itu sangat tidak balance.” Ujar Dewi Andriani dalam pemaparan materinya.

M. Andrean Saefudin menjelaskan betapa maraknya fenomena money politics menjelang Pilkada, dan masyarakat di himbau untuk tetap waspada atas fenomena tersebut dan menolaknya dengan tegas karena satu suara masyarakat sangat menentukan arah kebijakan pemerintah Sumatera Selatan kedepannya.

“Saat ini fenomena money politics atau biasa disebut dengan politik uang marak terjadi di tengah masyarakat. Masyarakat harus mampu membentengi dirinya dan menolak dengan tegas fenomena tersebut karena satu suara masyarakat akan sangat menentukan arah kebijakan pemerintah Sumatera Selatan kedepannya nanti” ungkap M. Andrean Saefudin selaku pembicara.

Acara di tutup dengan sesi foto bersama dan membuat video orasi untuk menantang ketiga calon Gubernur Sumatera Selatan.

“Mahasiswa Sumsel-Jakarta mengundang ketiga calon Gubernur Sumatera Selatan untuk hadir ke Jakarta berdialog bersama kami di Jakarta!” Ungkap Syawal Udin dalam memimpin orasi tersebut.