Kabaronline.id | Pekanbaru – Rekapitulasi pemilihan umum (Pemilu) 2024 tingkat kota yang digelar KPU kota Pekanbaru di
HOTEL ARYA DUTA JL. Diponegoro No.34 KEL.Simpang Empat kec Pekanbaru kota Pekanbaru mendapat pengamanan khusus dari pihak kepolisian. 30 (tigapuluh) personil Dit sabhara Polda Riau SUBSATGAS PAM OBJEK KEGIATAN OMB LK 2023-2024 yang dikomandoi Kasubsatgas AKP SIHOL SITINJAK perkuat pengamanan memback up Polresta Pekanbaru untuk pengamanan rapat pleno rekapitulasi pemilihan umum (Pemilu) 2024 tingkat kota pada Kamis, 29/02/2024.

AKP SIHOL SITINJAK Menyatakan Team Satgas Pam Objek giat OMB Polda Riau yang dipimpinnya sejak kemaren Rabu 28/02/2024 bergabung Perkuat pengamanan dengan Polresta Pekanbaru guna mengamankan kegiatan rapat pleno proses rekapitulasi penghitungan suara hasil Pemilu 2024.

Sebelum kegiatan dimulai personel diarahkan untuk bersiaga penuh secara bergantian untuk menjaga HOTEL ARYA DUTA JL. Diponegoro No.34 KEL.Simpang Empat kec Pekanbaru kota Pekanbaru lokasi tempat kegiatan berlangsung.

Kita sudah koordinasi dengan KPU , siapa-siapa saja yang boleh masuk itu sudah kita pegang datanya. Mulai dari saksi parpol, petugas bawaslu hingga media, ujar SIHOL SITINJAK

Dir Pam Obvit Polda Riau Kombes AHMAD MAMORA SiK selaku KASATGAS PREVENTIF OMB LK 2023-2024 Menyatakan Kami siap mengamankan sidang pleno ini bisa berjalan lancar. Bukti kesiapan Polda Riau Terlaksananya Kegiatan Pengamanan Rapat Pleno dengan aman dan terkendali dalam giat OMB LK Pemilu 2023-2024

Pihaknya sudah menganalisis potensi yang dapat menyebabkan proses rekapitulasi berjalan tak kondusif.
Potensi-poteni tersebut mulai dari protes para saksi, hingga tak disiplinnya penyelenggara.
“Ini coba terus kita komunikasikan (dengan KPU Pekanbaru), supaya semakin ke depan proses sidang pleno bisa berjalan lancar,” jelasnya.
KPU Pekanbaru pun telah menyiapkan berbagai hal sebelum pelaksanaan rekapitulasi. Hal itu disampaikan oleh Komisioner KPU Pekanbaru, Sdr DESRIANTONI.
Menurutnya  KPU Pekanbaru sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian. Hal tersebut untuk membahas terkait penanganan massa pendukung yang diperkirakan akan datang.